Selama Pandemi, Tas-tas Preloved Branded Justru Diburu

Selama Pandemi, Tas-tas Preloved Branded Justru Diburu

ALOKASI dana selama pandemi justru digunakan kaum hawa untuk berbelanja yang sesuai dengan hobi atau koleksi. Jika tak bisa traveling atau masih terbatas karena pandemi Covid-19 masih mengintai, ternyata uang mereka justru lebih banyak dialokasikan untuk membeli tas. Tak hanya yang baru, namun tas-tas preloved branded justru diburu. Hal itu diungkapkan oleh Founder Irresistible Bazaar dan pemilik butik Gingerlux. Things Marisa Tumbuan. Menurutnya para kaum hawa justru mengalokasikan uangnya untuk mengoleksi tas preloved branded. Bahkan tas tersebut dimanfaatkan sebagai investasi “Jadi misalnya, seorang pelanggan beli tas preloved di seller A, terus dijual lagi di seller B agar dapat selisih keuntungan. Nah selama pandemi justru disalurkannya untuk hobi. Dari mulai tanaman, masak, ikan, sampai koleksi tas,â€ jelas Marissa kepada wartawan, Rabu (1/12). Sadar dengan animo pencinta tas preloved, mereka ingin berbelanja secara langsung tak hanya secara online atau daring. Maka para pencinta tas preloved branded diundang hadir di Irresistible Bazaar. Event ini akan di gelar selama 5 hari di PIK Avenue mulai dari tanggal 8-12 Desember 2021 mulai dari pukul 10.00-22.00 WIB. Irresistible Bazaar yang ke 20 ini akan membawa lebih dari 54 tenant dengan komposisi 80 perseb adalah tenants trusted seller preloved branded dan 20 persen adalah tenant fashions, sepatu dan aksesories seperti kaca mata, jam tangan dan lain-lain. “Melakukan kegiatan bazaar di masa pandemi ini, tantangan buat kami. Protokol kesehatan ketat akan kami berlakukan selama berada di area bazaar. Mulai dari pemilik toko, penjaga tokonya bahkan sampai kru loading sudah kami tes antigen dan vaksin sebanyak 2 kali untuk membuat semua yang terlibat dalam bazaar ini merasa aman dan nyaman ketika bekerja,â€ jelas Marisa. Bicara brand, model, warna dan harga, tren pasar selama pandemi menghadirkan pilihan yang berbeda. Namun ada 3 label yang paling laris dibeli selama pandemi. Apa saja? 1. Chanel Pilihan tas Chanel dengan model simpel dan klasik adalah yang paling laris. Tas Chanel maxi adalah yang paling banyak dicari. 2. Louis Vuitton Tas branded Louis Vuitton atau LV juga laris dibeli, everlasting sepanjang masa. Saat saat ini tas dengan label LV Abloh adalah yang paling diburu, “Apapun soal LV Abloh itu langsung jadi rebutan,â€ kata Marisa. 3. Hermes Hermes label asal Prancis itu selalu herhasil menggoda kaum hawa dan sosialita untuk membelinya sebagai koleksi. Marisa menjelaskan mengapa harga tas Hermes bisa fantastis. Tas Hermes selalu diproduksi secara terbatas atau limited. Semakin lama tahunnya, akan semakin sulit didapatkan dan harganya semakin mahal. Saat mampir ke toko tas Hermes, kaum hawa tak bisa asal main beli tas tersebut. Tapi sebelumnya dia harus menjadi pelanggan tetap dulu. Barulah pihak Hermes akan menawarkan produk-produk lainnya. Membeli tas Hermes juga harus antre atau waiting list. Sehingga saat datang ke bazar pun tas Hermes sudah dilirik oleh banyak pembeli dan langsung berebut siapa yang cepat. Bahan tas Hermes juga terbuat dari kulit terbaik. Tas Birkin buatan Hermes merupakan salah satu tas yang paling populer dan memiliki harga yang mahal. Tas Hermes menggunakan material berkualitas yang berbahan dasar kulit asli dari kulit anak sapi, burung unta, pari hingga buaya. Dan semuanya diproses dengan buatan tangan. Tas Hermes dengan model klasik adalah yang paling favorit. Klasik artinya modelnya sederhana, tidak banyak motifnya, satu warna, dan elegan. Lalu bagaimana soal harga dan warna yang paling tren? Warna paling tren adalah warna basic seperti putih, hitam, dan coklat. Lalu juga warna pink mulai diburu. Untuk harga yang paling diburu adalah mulai Rp 30-60 jutaan. (bbs/js/rc/kbe)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: